SBD2 VC1


Model Enhanced Entity – Relationship (EER)
EER dibuat untuk merancang skema badsis data yang lebih akurat. EER mencerminkan sifat data dan kendala lebih tepat. EER persyaratannya lebih kompleks daripada ERD. Model EER mencakup semua konsep pemodelan pada ER. Model EER mengandung beberapa konsep objek oriented, misalnya inheritance. EER meliputi:
  • Subclasses and superclasses

Superclass/ subclass relationship adalah relationship antara sebuah superclass dnegan salah satu subclassnya. Disebut juga dengan IS-A relationship.
  • Specialization and generalization

Spesialisasi adalah proses mendefinisikan himpunan subclass-subclass dari sebuah entity type (superclass). Dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu yang dapat membedakan entity pada superclass. Suatu superclass dapat memiliki beberapa spesialisasi berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Generalisasi kebalikan dari proses spesialisasi. Dilakukan dengan mengidentifikasi atribut-atribut yang sama dan melakukan generalisasi ke sebuah superclass. Generalisasi umumnya bersifat total karena superclass diturunkan dari subclass-subclassnya.
  • Category of union type
  • Attribute and relationship inheritance

Enhanced ER atau EER diagrams : diagram untuk menampilkan konsep dalam sebuah skema EER.
EERD (Enchanced Entity Relationship Diagram merupakan pengembangan dari ERD untuk mengembangkan model yang lebih kompleks. Tidak semua aturan bisnis dapat dimasukkan ke dalam EER,
Istilah dalam EERD :
  • Supertipe = suatu kelompok atribut yang mempunyai sifat yang sama untuk semua instan entitas.
  • Subtipe = suatu kelompok atribut dalam suatu tipe entitas yang dipahami atau dikenal sebagai dalam organisasi dan memiliki sifat-sifat yang sama untuk semua instan entitas, tetapi dapat dibedakan dengan kelompok atribut yang lain dalam tipe entitas tersebut.
  • Supertipe menyatakan atribut yang berlaku untuk semua instan, sedangkan subtipe mencakup atribut-atribut yang bersifat khusus, yang tersembunyi dalam diagram ER.
  • Pada OOP, supertipe dikenal dengan nama superkelas sedangkan subtipe dikenal dengan nama subkelas.
Mengapa Enchanced ER diperlukan?
ER digunakan untuk memodelkan skema basis data 'tradisiona;' (aplikasi pemrosesan data pada bisnis dan industri pada umumnya). Sejak akhir tahun 70-an, dirasakan perlu untuk merancang skema yang dapat merepresentasikan sifat-sifat dan batasan-batasan daya dengan lebih cepat, terutama untuk aplikasi-aplikasi baru di berbagai bidang (CAD, CAM, GIS, dll). Hal ini memicu perkembangan konsep-konsep semantik pada modeling yang ditambahkan ke moedl ER yang telah ada. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi New Media